Saturday, 11 August 2012

Proses Pengeringan Kayu

Tujuan dari pengeringan kayu adalah :
ü Menghasilkan kestabilan dimensi kayu.
ü Menambah kekuatan kayu.
ü Membuat kayu menjadi ringan.
ü Mencegah serangan jamur dan bubuk kayu.
ü Mempermudah proses pengerjaan selanjutnya.
Pengeringan kayu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan alami (di udara terbuka) dan pengeringan buatan.
1. Pengeringan Alami ( Kering udara).
Panas yang di gunakan adalah sinar matahari cara pengeringan adalah menumpuk dengan cara tertenu, kecepatan pengeringan tergantung dari beberapa factor yaitu:
Ø Komdisi Cuaca,tergantung dari besar kecilnya curah hujan, intensitas penyinaran matahari dan ada atau tidaknya kabut.
Ø Suhu udara.makin tinggi suhu udara makin cepat udaa mongering.
Ø Lengan udara, jika suhu udara tetap dan lengas udara makin rendah, maka kayu cepat kering.
Ø Kadar air awal kayu. Makin basah kayu yang akan di keringkan, makin lama pengeringannya.
Ø Kekerasan kayu,kayu lunak akan lebih cepat kering dibandingkan kayu keras.
Ø Letak kayu pada batang, gubal kayu akan lebih cepat kering dibandingkan teras kayu.
Ø Ukuran kayu, semakin kecil ukuran kayu semakin cepat kering.
Keuntungan dari cara pengeringan ini adalah:
  • Biaya relatife murah
  • Tanpa menggunakan peralatan yangmahal.
  • Pelaksanaanya mudah sehingga tidak memerlukan tenaga ahli.
  • Kapasitas pengeringan bias di buat besar ( tergantung lahan yang kita miliki)
  • Bahan yang digunakan adalah tenaga alam ( udara & matahari )
Kerugian dari cara ini:
  • Memerlukan waktu yang relative lama.
  • Memerlukan areal yang cukup luas.
  • Cacat yang timbul sulit untuk di perbaiki.
Penumpukan kayu
Penumpukan kayu untuk peroses pengeringan harus memenuhi persyaratan tertentu agar tidak cepat rusak, persyaratan tersebut adalah:
  • Tempat harus tinggi dan datar sehingga sehingga tidak tergenang oleh air pada waktu hujan.
  • Sumber hama penyakit harus di hilangkan.
  • Jarak timbunan kayu dari lantai minimal 50 cm.
  • Lantai dasar dibuat agak miring agar air hujan cepat mengalir.
  • Antara tumpukan yang satu dengan yang lain harus ada ruang yang kosong untuk sirkulasi udara dan memudahkan pengambilan atau penumpukan baru.
  • Tinggi tumpukan maximum 3,00 m dan bagian atas di beri tutup dan pemberat.
  • Untuk papan penumpukan dengan mnggunakan ganjal di samping.
Cara penumpukan.
Cara penympukan kayu diantaranya adalah:
a) Penumpukan Vertikal.
Tidak beratap hingga cocok untuk kayu yang tidak mudah retak/pecah.bisa dengan cara penumpukan silang atau sandar.
b) Penumpukan horizontal.
Ada bebrapa cara yaitu :
  • Penumpukan sejajar: umumnya digunakan untuk papan ada kolong minimal 50 cm, memakai atap yang terbuat dari kayu atau seng, menggunakan kayu ganjal antara papan, tumpukan miring keluar 10 derajat.
  • Penumpukan persegi, pengeringan lambat karena bidang permukaan tertutup oleh kayu lain.
  • Penumpukan bersilang, bidang sentuh kecil dan karena letak kayu miring maka tidak terjadi endapan air pada kayu sehingga lebih mudah mongering.
  • Penumpukan segi tiga, penumpukan cara seperti ini memerluka lahan untuk penumpukan yang relative luas, pengeringan bias lebih cepat kecuali pada bagian yang bersentuhan.
  1. 1. Pengeringan Buatan.
Panas yang digunakan adalah uap air yang dialirkan kedalam peralatan yang sudah di sediakan.
Keuntungan menggunakan pengeringan buatan.
  • Waktu lebih singkat.
  • Kadar air akhir dari kayu bias diatur disesuakan kebutuhan.
  • Kelembaban udara, suhu dan sirkulasi udara bias diatur.
  • Terjadinya cacat kayu bias dihindarkan.
  • Kontinuitas produksi bias diatur sesuai kebutuhan.
  • Tidak memakan tempat yang luas.
  • Mutu hasil produksi lebih baik
Macam Pengeringan Buatan.
  1. 1. Compartment Klin.
  • Tingkat kekeringan kayu sama.
  • Hanya mempunyai 1 pintu.
  • Arah pergerakan udara melintang klin.
  • Tidak memerlukan ruangan yang besar.
  1. 2. Progresife Klin.
  • Tingkat  kekeringan kayu berbeda.
  • Pintu 2 buah,.
  • Arah pergerakan udara berlawanan dengan arah lori.
  • Berbentuk trowongan.
Kecepatan pengeringan dari system klin ini bergantung dari:
  • Kadar air awal dari kayu.
  • Kadar air kayu yang diinginkan.
  • Jenis kayu yang diinginkan.
  • Ketebalan kayu.
  • Sirkulasi udara,
  • Mutu alat klin itu sendir

jenis - jenis kayu

jenis - jenis kayu

KETERANGAN RINGKAS MENGENAI KAYU-KAYU
(A) KAYU KERAS BERAT
BALAU / SELANGAN BATU
Kayu yang dikenali sebagai Balau di Semenanjung Malaysia dan Selangan Batu di Sabah & Sarawak adalah terdiri dari kayu yang hampir seragam dari beberapa spesies shorea, yang lebih terkenal adalah S.atrinervosa, S.foxworthyi, S.giauca, S.laevis, S.maxwelliana, S.materialis, S.submontana, S.brunescens. Pengeringan kayu ini sangat perlahan dengan retak hujung yang serius dan pecah-pecah, retak permukaan yang sederhana dan cacat warna sebagai kecacatan yang utama.
Keterangan umum berkenaan dengan kayu :
Kayu gubal sederhana jelas berbeza dan warnanya lebih cerah dari teras kayu. Teras kayu yang baru digergaji berwarna kuning atau coklat kelabu, pendedahan yang lama akan meluluhawa akhirnya kewarna coklat tua. Iranya bersimpul. Tatalnya halus dan seragam
RED BALAU/SELANGAN BATU MERAH
Kayu yang dikenal sebagai red balau di smenanjung Malaysia dan selangan batu di sabah dan Sarawak, adalah terdiri dari beberapa spesies berat shorea. Seperti S.guiso, S.collma, S.kunstleri dan S.ochroploia. Pengeringan kayu ini biasanya sederhana perlahan dengan sedikit retak hujung, pecah-pecah dan retak permukaan sebagai cacat utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna merah jambu, coklat ungu atau coklat kelabu dan sederhana jelas berbeza dari teras kayu, yang berwarna merah coklat muda hinngga merah coklat tua. Iranya sangat bersimpul. Tatalnya sederhana halus ke sedikit kasar dan seragam.
BELIAN
Belian dihasilkan dari satu spesies. Eusideroxylon zwageri terdapat di sabah dan Sarawak. Pengeringan kayu ini perlahan dengan kecendrungan membentuk retak-retak dan pecah-pecah.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal jelas berbeza melalui warna. Teras kayunya berwarna coklat muda hingga kekuning terang bila baru digergaji. Bila terdedah akan berubah warna coklat ke merahan dan kewarna coklat tua atau mungkin kehitaman jika lama terdedah. Tatalnya sederhana halus kehalus dan seragam. Iranya adalah lurus.
BITIS
Bitis adalah kayu berat dari madhuca spp. Dan palaquium spp. Pengertian kayu perlahan dengan retak-retak hujung yang sederhana, pecah-pecah dan retak permukaan sebagai cacat yang utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal jelas berbeza. Teras kayu berwarna coklat merah atau coklat. Tatalnya sederhana halus dan seragam. Iranya lurus atau sedikit bersimpul.
CHENGAL
Chengal adalah hasil dari satu spesies sahaja yaitu Neobalanocarpus heiumii. Terdsapat di semenanjung Malaysia. Pengeringan kayu ini perlahan dengan retak-retak hujung yang sederhan dan retak permukaan yang merupakan cacat utama kerendahan mutunya. Satu kecacatan kayu ini ialah terdapatnya banyak lubang-lubang penggerak halus yang merupakan sarang-sarang kumbang ambrosia yang telah mati. Kumbang-kumbang ini menyerang hampir kesemua pokok-pokok chengal semasa hidup. Kehadiran lobang halus ini sama sekali tidak menjejaskan kekuatan kayu kecuali dari segi aestetik. Kayu ini mungkin ditolak.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal jelas berbeza. Bila baru-baru digergaji teras kayu berwarna coklat kuning muda dengan bintik-bintik hijau jelas kelihatan. Apabila terdedah warna menjadi lebih gelap ke coklat ungu atau merah karat. Ia mempunyai tanda riak yang jelas. Iranya bersimpul, tatalnya halus dan seragam.
GIAM
Spesies utama Hopea yang menghasilkan kayu giam ialah H.ferra, H.helferi, H.nutans, H.pentanervia, H.pierrei, H.semicuneata. Pengeringan kayu sangat perlahan dan tanpa kerendahan mutu yang serius. Padamulanya ia bebas dari cacat-cacat kecuali saku dammar. Walau bagaimanapun semasa hidup, pokok ini biasanya diserang kumbang sesungut panjang “longhorn” yang meninggalkan kesan lobang penggerek yang besar.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu ini seakan-akan seperti chengal kecuali bintik-bintik hijau yang terdapat pada kayu baru digergaji tidak beberapa jelas kelihatan pada giam serta tanpa tanda riak. Kayu gubal sederhana jelas dibeza dari teras kayu kecuali jika terdapat cacat warna. Warna teras kayu adalah kuning dengan bintik-bintik kehijauan, diluluhawa kepada warna coklat merah tua. Tatalnya sangat halus ke sederhana halus dan seragam. Iranya sangat bersimpul.
KEKATONG
Kekatong adalah hasil dasri cynometra malaccensis, C.ramiflora dan C.inaequiflia. Pengeringan kayu sederhana perlahan tanpa kerendahan mutu kecuali sedikit retak ujung.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal tidak jelas berbeza. Teras kayu berwarna coklat merah atau merah dan berjalur-jalur cantik dengan lapisan warna lebih muda. Kayu kor biasanya berwarna coklat hitam. Iranya sederhana lurus atau sedikit bersimpul dan tatalnya sederhana halus dan seragam.
KERANJI
Keranji adalah hasil dari beberapa spesies Diallium, yang kebanyakan antaranya adalah D.havilandii, D.laurium, D.maingayi, D.procerum, D.patens, D.platysepalum, D.indum, D.wallichi. Pengeringannya sederhan perlahan dengan sedikit kerendahan mutu. Kecacatan serius tidak berlaku kecuali lapisan floem terkandung kadang-kadang berlaku.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal jelas berbeza dan berwarna putih ke putih kekuningan. Teras kayunya berwarna coklat keemasan atau coklat merah, setelah meluluhawa, kepingan berwarna coklat tua. Iranya sangat bersimpul dan kadangkala berombak memberikan jalur yang cantik dan tatalnya halus ke sederhan kasar dan seragam.
MALAGANGAI
Malagangai adalah dihasilkan dari satu spesies Eusideroxylon malagangai yang terdapat di Sarawak dan sabah. Ia senang dikeringkan walaupun kecutan yang terjadi sangat tinggi.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna kekuningan dan jelas berbeza dari teras kayu, yang berwarna coklat dengan bintik-bintik kemerahan yang jelas. Tatalnya halus dan seragam dengan iranya sederhana halus.
MERBAU
Merbau adalah hasil utama dari intsia palembancia dan I.bijuga. Pengeringannya sangat perlahan tanpa sebarang kerendahan mutu kecuali serangan oleh kumbang bubuk pada kayu gubalnya. Adalah dicadangkan supaya kayu ini digunakan bebas dari kayu gubal, disebabkan kayu gubalnya sangat mudah diserang.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal jelas berbeza dan berwarna kuning pucat. Teras kayunya berwarna kekuningan ke coklat oren bila baru dipotong. Apabila diluluhawa ia akan berwarna coklat atau merah coklat tua. Gelang pertumbuhan hampir jelas kelihatan. Iranya bersimpul dasn tatalnya kasar tetapi seragam.
PENAGA
Penaga adalah hasil dari satu spesies Mesua ferrea. Pengeringannya sangat perlahan dengan sedikit retak hujung, pecah-pecah dan melengkung seludang yang sederhana.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna coklat kelabu apabila terdedah dan jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat merah dengan bintik-bintik ungu apabila baru dipotong apabila terdedah akan berwarna merah tua. Tatalnya hampir halus dan seragam, dengan iranya bersimpul atau ira berpilin.
PENYAU
Penyau dihasilkan dari satu spesies, upuna boeneensis, kebanyakannya didpati di Sarawak dan sabah, pengeringannya sederhana perlahan dengan sedikit cacat-cacat pengeringan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya jelas berbeza dari teras kayu yang berwarna coklat tua. Tatalnya sedikit kasar tetapi seragam dengan ira lurus ke sedikit bersimpul.
RESAK
Resak terdiri dari kayu yang hampir seragam dari berbagai bagai spesies vatica, spesies utama ialah vatica nitens, V.cuspidata, V.maingayi, V.lowii, V.bella, V.flavida, V.havilandii, V.heteroplera, V.mangachapoi dan V.scortechnii, dan dua spesies dari cotylelobium, C.malayanum dan C.melanoxylon, pengeringan kayu agak perlahan dengan terlalu sedikit kerendahan mutu.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal berwarna cerah dan sangat jelas dibeza dalam cotyleiobium tetapi tidak begitu mudah dalam vatica. Teras kayu berwarna kuning pucat bila baru dipotong dan bertukar ke warna coklat merah tua apabila terdedah dalam cotylelobium. Dalam vatica, pendedahan akan menukarkan warna ke coklat dengan bintik-bintik hijau. Irinya lurus atau hanyha bersimpul sedikit dan tatalnya halus dan seragam. Kayu-kayu yang belum kering didapati berdamar tetapi tidak selepas dikringkan.
TEMBUSU
Kebanyakan kayu tembusu dihasilkan dari fagraeafragrans, F.gigantea dan F.elliptica. Pengeringan kayu ini sangat perlahan dengan hanya sedikit retak hujung dan pecah permukaan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal tidak jelas berbeza dari teras kayu, yang berwarna coklat kuning muda dan berwarna keemasan tua atau coklat oren apabila terdedah. Tatalnya halus dan seragam dengan ira yang lurus dan berombak sedikit.

(B) KAYU KERAS SEDERHANA
ALAN BATU
Alan batu adalah nama perdagangan untuk kayu berat shorea albida di Sarawak. Pada keseluruhannya kayu ini hanya dihasilkan dari pokok-pokok besar yang tua dan berongga. Pengeringannya mudah tanpa cacat-cacat yang serius.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna coklat kekelabuan muda dan beransur-ansur bercantum dengan teras kayu yang berwarna coklat kemerahan tua. Jalur putih dari saluran-saluran dammar terdapat dengan nyata pada permukaan kayu. Iranya bersimpul sedikit dan tatalnya kasar dan seragam.
BEKAK
Bekak adalah hasil dari beberapa spesies amoora, terutama A.malaccensis, A.lanceolata, A.maingayi, A,rubescens, A.ridleyi dan A.rubiginosa. Pengeringan kayu ini biasanya cepat dengan hanya sedikit lengkung seludang, lengkung sabut, retak-retak hujung dan serangan serangga yang merupakan punca utama kerendahan mutunya.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna pucat dan nyata berbeza dari teras kayu yang berwarna merah bata atau merah tua apabila baru dipotong. Apabila terdedah warnanya bertukar kecoklat merah tua atau coklat gelap. Iranya bersimpul dan tidak selari. Tatalnya sedikit kasar dan seragam.
DERUM
Derum terdiri dari kayu-kayu berat cratoxylum spp, spesies utama ialah C.cochinchinense, C.formosum dan C.maingayi. Pengeringan kayu ini biasanya perlahan tanpa terdapat sebarang cacat-cacat.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal tidak berapa jelas berbeza dari teras kayu yang berwarna coklat ke coklat merah dengan bintik-bintik ungu. Tatalnya halus dan seragam dengan irinya lurus atau bersimpul.
ENTAPULOH
Entapuloh adalah hasil dari bebrapa spesies teijsmanniodendron di Sarawak. Terutama dari T.coriaceum, T.glabrum, dan T.holophyllum. Pengeringannya tidak menghasilkan cacat-cacat yang serius.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna kuning dan jelas dibeza dari teras kayu yang berwarna coklat kekuningan. Tatalnya halus dan seragam dengan iranya lurus atau sedikit bersimpul.
GERITING/TERUNTUM
Kayu yang dikenali sebagai teruntum di semenanjung Malaysia dan Sarawak dan geriting di sabah yang dihasilkan oleh lumnitzera spp, terutama L.littorea dan L.racemosa. Pengeringan kayu ini terkenal sangat memuaskan dengan sedikit kerendahan mutu.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya tidak jelas berbeza dan berwarna cerah dari teras kayu yang berwarna coklat kelabu muda kewarna coklat merah muda. Tatalnya sangat halus dan seragam dengan ira lurus ke sedikit bersimpul.
KANDIS
Kandis adalah kayu dari garcinia spp, terutama G.atroviridis, G.bancana. G.cowa, G.forbesii, G.griffithii, G.homronina, G.malaecensis, G.merguensis, G.nigrolineata dan G.parvifolia.
Kerangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal biasanya berwarna cerah dan ia tidak jelas berbeda dari teras kayu, kecuali dalam jenis G.hombroniana diman kayu gubalnya yang berwarna coklat merah dan jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat merah tua. Teras kayunya berbagai warna, setengah-setengah spesies berwarna coklat merah tua manakala yang lain berwarna kuning. Tatalnya sederhana halus dan seragam. Iranya adalah lurus.
KAPUR
Kapur adalah hasil beberapa Dryobalanops spp, terutama Dryobalanops aromatica, D. lanceolata, D. keithii, D. rfabba, D. beccarii dan D. oblongifolia. Pengeringan kayu ini sederhana perlahan ke perlahan dengan sedikit krendahan mutu. “lubang halus” (yaitu sarang-sarang peninggalan kumbang ambrosia) adalah cacat yang biasa terdapat pada kayu ini.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya jelas berbeza dan berwarna coklat kekuningan teras kayunya berwarna coklat kemerahan. Iranya lurus atau bersimpul sedikit atau kadangkala sangat bersimpul. Tatalnya sederhana kasar dan seragam.
KASAI
Kebanyakan kasai adalah hasil dari pometia pinnata dan P.ridleyi. Pengeringan kayu biasanya perlahan tetapi dengan sedikit sahaja kerendahan mutu.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna cerah dan tidak jelas berbeza dari teras kayu, yang berwarna merah jambu atau coklat merah. Tatalnya sederhana kasar dan seragam dengan iranya bersimpul sedikit atau lurus.
KAYU MALAM
Kayu malam adalah kayu dari Diospyros spp, terutama D.buxifolia, D.elavigera, D.confertiflora, D.oblonga, D.dictyoneura, D.ferruginescens, D.pseudomalabrica, D.discocalyx, D.siamang, D.durionoides, D.foxworthyi, D.maingayi, D.pendula dan D.pillosanthera. Pengeringan kayu yang lebih berat perlahan dan selalunya terjadi retak dan menggeleding.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya tidak jelas berbeza dari teras kayu, yang mana biasanya berwarna putih kekuningan ke kuning pucat. Beberapa spesies ini menghasilkan kor yang berjalur dan setengahnya menghasilkan kor hitam pekat iatu Ebony. Tatalnya halus dan seragam dengan iranya lurus ke sedikit bersimpul.
KEDANG BELUM/TULANG DAING
Kayu yang dikenali sebagai kedang belum di Sarawak dan tulang daing di semenanjung Malaysia adalah dari milletia spp, terutamanya M.albioflora, M.atropurea dan M.vasta.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya tidak jelas berbeza dari teras kayu yang berwarna coklat oren pucat dan berjalur cerah di zon parenkimanya. Tatalnya kasar dan tidak seragam disebabkan tidak terdapatnya kayu parenkima yang banyak. Iranya bersimpul.
KELAT
Kelat adalah hasil dari berbagai-bagai Egenia. Pengeringan kayu sangat perlahan dengan retak hujung dan serangan serangga yang merupakan cacat-cacat utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya tidak jelas berbeza dari teras kayu, yang berwarna coklat muda, coklat merah jambu, coklat merah atau coklat ungu dengan bintik-bintik kelabu. Iranya bersimpul, tidak selari atau berombak. Tatalnya sederhana halus dan seragam.
KELEDANG
Keledang terdiri dari beberapa spesies. Artocaprus. Khususnya A. lanceifolius, A.anisophyllus, A.dadah, A.heterophyllus, A.kemando, A.rigidus. Pengeringan kayu adalah sederhana perlahan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal berwarna kuning muda ke coklat kuning dan jelas berbeza. Teras kayunya berwarna coklat oren atau coklat dan bertukar ke coklat tua apabila diluluhawa. Iranya sangat bersimpul. Tatalnya sederhana kasar ke kasar dan seragam.
KEMPAS
Kempas adalah hasil dari spesies tunggal Koompassia malaccensis. Kayu kempas dikeluarkan di Sarawak dan sabah biasanya mempunyai ketumpatan yang lebih tinggi. Pengeringan kayu ini biasanya perlahan dengan sedikit cacat kecuali serangan serangga pada kayu gubal. Cacat-cacat dalam kayu ini termasuk teras rapuh dan zon-zon floem terkandung yang terdapat dari semasa ke semasa yang mungkin memberikan pecah yang teruk semasa pengeringan. Kayu gubalnya mudah diserang.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya jelas berbeza dan berwarna kuning. Teras kayunya berwarna merah jambu bila di potong dan menjadi gelap ke warna merah oren atau coklat tua. Iranya bersimpul atau kadangkala sangat bersimpul. Tatalnya kasar dan seragam.
KERUING
Keruing adalah hasil dari banyak spesies Dipterocarpus. Kebanyakan adalah dari D.apterus, D.baudin, D.chartaceus, D.concavus, D.costatus, D.crinitus, D.dyeri, D.gracilis, D.costulatus, D.grandiflorus, D.kerrii, D.sublamellatus, D.kunstleri, D.lowii, D.obtusifolius, D.retundifolius, D.verrucosus, D.acutangulus, D.applanatus, D.caudiferus dan D.confertus. Pada umumnya pengeringan kayu ini baik dengan sedikit pecah hujung dan retak permukaan sebagai cacat-cacat yang utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya adalah jelas berbeza dan berwarna kelabu coklat. Teras kayunya berwarna coklat merah atau merah ungu apabila diluluhawa akan berwarna coklat merah tua. Iranya lurus ke sangat bersimpul. Tatalnya sederhana kasar ke kasar dan seragam.
KERUNTUM
Keruntum adalah keluaran dari spesies tunggal yaitu Combretocarpus rotundatus, yang kebanyakan terdapat di Sarawak. Pengeringannya cepat tetapi memerlukan perhatian untuk menghalang dari kerendahan mutu masa pengeringan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna kuning pucat. Teras kayunya berwarna coklat kemerahan. Iranya lurus dan tatalnya kasar dan tidak seragam.
KULIM
Kulim adalah hasil dari satu spesies saja yaitu : Scodorocarpus borneensis. Pengeringan kayu ini biasanya sederhana cepat dengan retak hujung yang sederhana, pecah-pecah dan sedikit retak permukaan sebagai sebab utama yang menyebabkan kerendahan mutu.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna kuning cerah dan sederhana mudah dibedakan dari teras kayu yang berwarna coklat ungu tua ke hamnpier coklat merah tua. Tatalnya sederhana halus dan seragam. Iranya sedikit bersimpul ke sangat bersimpul.
MATA ULAT
Mata ulat adalah dihasilkan dari kokoona littoralis, K.ochracea, K.ovatalanceolata dan K.retlexa. Bagi jenis K.littoralis pengeringannya sedikit perlahan dengan sedikit pecah-pecah, retak-retak hujung yang sederhana. Retak-retak permukaan dan serangan serangga. Bagi K.retlexa pengeringannya pantas dengan sedikit retak-retak hujung, pecah-pecah dan retak permukaan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna cerah dan bercantum perlahan-lahan dengan teras kayu yang berwarna keputihan ke warna coklat kekuningan. Tatalnya halus tetapi tidak seragam disebabkan oleh jaluran tebal parenkima. Iranya bersimpul.
MEMPENING
Mempening adalah hasil dari dua genera, Lithocarpus dan Quercus. Pengeringan kayu sederhana perlahan dengan hanya sedikit lengkung sabut, retak-retak hujung, pecah-pecah dan kesan warna yang sederhana sebagai cacat-cacat utama.
Keterangann umum berkenaan kayu:
Kayu gubal tidak berapa jelas berbeza tetapi biasanya berwarna cerah dari teras kayu yang berwarna antara coklat kuning dasn merah coklat, kadangkala berwarna agak merah tua. Tatalnya hampir kasar dan tidak seragam disebabkan pertaburan vessel yang tidak teratur dan jejari yang lebar. Iranya lurus ke bersimpul dan ‘silver figure’ seperti pada jenis “oak” sangat jelas kelihatan pada permukaan jejarinya.
MENGKULANG/KEMBANG
Kayu yang dikenali sebagai mengkulang di semenanjung Malaysia dan Sarawak manakala kembang di sabah, dihasilkan dari Heritiera Simplicifolia, H.albiflora, H.aurea, H.borneensis, H.globosa, H.sumatrana dan H.javanica. Pengeringan kayu sederhan cepat dengan sedikit lengkung seludang, retak retak hujung dan retak-retak permukaan sebagai cacat-cacat yang utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna cerah dan tidak jelas berbeza dari teras kayu yang berwarna merah, coklat merah ke warna coklat merah tua. Iranya lurus atau hanya bersimpul sedikit, tatalnya ke sederhana kasar tetapi seragam.
MERANSI
Meransi adalah hasil dari Carallia borneensis, C.brachiata, C.iuryoides. Pengeringan kayu sederhana perlahan dengan hanya sedikit serangan serangga dan cacat warna pada gubal sebagai cacat-cacat utama.
Keterangann umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna cerah dan sederhana jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat merah dengan bintik-bintik oren. Iranya lurus,bersimpul atau sedikit berombak. Tatalnya kasar dan tidak seragam disebabkan terdapatnya jejari-jejari yang besar.
MERAWAN/GAGIL
Kayu yang dikenali sebagai merawan di semenanjung Malaysia dan sarwak dan gagil di sabah di hasilkan dari beberapa spesies Hopea, yang biasanya dari H.beccariana, H.dryobalanoides, H.dyeri, H.ferruginea, H.glaucescens, H.griffithii, H.latifolia, H.mengarawan, H.montana, H.myrtifolia, H.nervosa, H.odorata, H.pubescens, H.sangal, H.sublanceolata dan H.sulcata. Pengeringan kayu ini perlahan dengan sedikit lengkung seludang yang merupakan satu-satunya kecacatan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal pada umumnya berwarna cerah dan kurang jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna kuning bila baru dipotong dan apabila diluluhawa akan berwarna ke gelapan ke coklat muda atau coklat merah. Iranya bersimpul, tatalnya sederhana halus dan seragam.
MERBATU
Merbatu adalah hasil dari Maranthes corymbosa dan beberapa spesies parinari. Pengeringan kayu sederhana cepat dengan sedikit kecacatan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal berwarna muda tetapi tidak jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat merah dengan bintik-bintik kekuningan. Iranya lurus, berpilin atau berombak dan tatalnya sederhana kasar tapi seragam.
MERPAUH
Merpauh dihasilkan terutama dari Swintonia schwenkii, S.penangiana dan S.spicifera. Bagi S.penangiana dan S.spicifera pengeringannya adalah cepat, manakala S.schwenkii biasanya perlahan pengeringannya. Kecacatan warna yang sederhana , sedikit lengkung seludang, lengkung sabut dan serangan serangga adalah merupakan cacat-cacat utama.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna coklat muda dengan bintik-bintik kelabu atau merah jambu dan tidak jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat kelabu muda dengan bintik-bintik merah jambu. Setengah-setengah pokok menghasilkan kor yang berjalur dengan garisan-garisan warna oren dan merah. Iranya bersimpul dan tatalnya sederhana kasar dan seragam.
MERTAS
Mertas dihasilkan dari satu spesies Ctenolphon parvifolius. Pengeringan kayu sederhana cepat tanpa kerendahan mutu yang serius.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya tidak boleh dibedakan dari teras kayu, yang mana berwarna coklat ke coklat merah ungu. Iranya bersimpul dan kadang-kadang berombak. Tatalnya sederhana halus dan seragam.
NYALIN
Nyalin dihasilkan kebanyakannya dari Xanthophyllum affine, X.obscurum, X.scortechinii, X.amoemun dan X.stipitatum. Pengeringan kayu sederhana perlahan dengan hanya sedikit cacat-cacat seperti melengkung seludang, lengkung sabut dan retak-retak hujung. Walau bagaimanapun kayu ini mudah diserang oleh serangga semasa pengeringan.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal tidak boleh dibedakan dari teras kayu yang berwarna putih ke kuning cerah bila baru dipotong dan apabila terdedah akan berwarna lebih tua yaitu warna kuning oren tua. Iranya lurus dan tatalnya sederhana kasar dan tidak seragam.
PAUH KIJANG
Pauh kijang dihasilkan dari Irvingia malayana. Pengeringan kayu adalah perlahan dengan retak hujung yang sederhana, retak permukaan, serangan serangga dan cendawan sebagai sebab utama yang menyebabkan kerendahan mutu.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal berwarna muda dan ia biasnaya hanya sederhana jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat kuning dengan bintik-bintik kehijauan. Pada setengah batang didapati jaluran kor berwarna coklat kelabu tua. Iranya bersimpul sedikit dan tatalnya sederhana halus dan seragam.
PERAH
Perah dihasilkan dari Elateriospermum tapos, pengeringan kayu sederhana cepat tanpa cacat-cacat kecuali cacat warna pada kayu gubal dan serangan serangga.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna coklat kuning muda dan jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat tua dengan bintik-bintik merah dan berjalur cerah dan gelap. Iranya lurus atau bersimpul sedikit. Tatalnya sederhana halus dan seragam.
PETALING
Petaling adalah hasil dari Ochanostachys amentacea. Pengeringan kayu ini sangat perlahan dengan sedikit cacat-cacat.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubalnya berwarna coklat kuning tua atau coklat merah muda dan sederhana jelas berbeda dari teras kayu yang berwarna coklat merah ke coklat ungu merah dan menjadi gelap apabila terdedah. Iranya bersimpul, tatalnya halus dan seragam.
PUNAH
Punah adalah hasil dari satu spesies yaitu Tetramerista glabra. Pengeringan kayu ini sederhana cepat tetapi mudah mempunyai kerendahan mutu seperti lengkung seludang, lengkung sabut, retak hujung, pecah, retak permukaan dan cacat warna.
Keterangan umum berkenaan kayu:
Kayu gubal berwarna cerah dan tidak selalu jelas berbeda. Teras kayunya berwarna coklat merah jambu dan bertukar ke coklat muda bila diluluhawa. Iranya lurus, bersimpul atau kadangkala berpilin dan tatalnya sederhana kasar seragam.